Generasi millenium atau yang biasa disebut juga dengan Gen Y (1980-2000) adalah generasi yang hidup ditengah pesatnya pertumbuhan teknologi dan wireless. Gen Y sangat techno-minded (memanfaatkan media sosial dan teknologi yang ada), sehingga untuk berinteraksi saja merrka akan mengandalkan media sosial yang ada (whatsapp, skype dll). Mereka juga dapat didefinisikan sebagai generasi yang aktif, kreatif dan agresif dan tidak takut terhadap perubahaan. Wajar saja dewasa ini, Gen Y banyak menguasai SDM di perusahaan karena tingkat kreativitasnya dibanding dengan generasi sebelumnya (gen X : 1965-1979, gen boomer :1946-1964)
Gen Y sering disebut juga sebagai generasi yang tidak disiplin dan mudah bosan. Nah, apakah sikap negatif Gen Y ini akan berdampak dengan kebijakan mereka dalam menggunakan media sosial?
Akhir-akhir ini banyak tindak kejahatan yang bermula dari media sosial misalnya perkenalan yang terjadi dijejaring sosial yabg berujung pada kasus perampokan, pemerkosaan, penipuan dsb.
Lalu, bagaimana kita dapat menggunakan media sosial dengan bUijak?
Sejatinya media sosial ini dapat dimanfaatkan dalam semua aspek kehidupan, seperti berbisnis, berkomunikasi dengan keluarga, sahabat, menambah teman dsb. Namun, apakah semua dari orang yang menggunakan media sosial ini sama baiknya dengan keluarga kita? Tentu saja iyu menjadi tanda tanya yang besar?
Coba kita ingat-ingat lagi ada berapa teman di Facebook kita yang benar-benar kita kenal dan berapa banyak yang kita tidak kenal.
Mem-posting sesuatu hal yang menarik bagi kita tentu saja sangat menarik untuk di unggah ke media sosial. Tetapi tidak serta merta bisa kita unggah sesuka hati, ada baiknya kalau kita dapat menyaring foto apa yang akan kita unggah dan status apa yang akan kita bagikan. Karena, saat kita mengunggah sesuatu ke jejaring sosial maka foto tersebut akan dilihat oleh semua orang, sekali lagi semua orang, dan apakah mereka sama baiknya dengan orang tua kita??? Sama baiknya dengan keluarga kita???
Bahkan dengan mengobrol ke sahabat sendiri saja suka beda presepsi. Bagaimana jadinya kalau kita mengunggah sesuatu yang menurut kita suatu hal yang biasa saja tetapi tidak dengan orang lain. Ingat, tidak setiap hati kita bertemu dengan semua teman / followers kita. Dan hal ini akan menjadi sangat rentan, karena mereka tidak melihat setiap perubahan kita.
Kebijakkan kita dalam menggunakan media sosial sangatlah penting. Sebaiknya jangan mengunggah sesuatu yang dapat menimbulkan propaganda dan menjadi buah bibir teman-teman anda. Tetapi jangan juga kita kemudian menjadi "anti media sosial"
Asalkan kita dapat menggunakan dan memanfaatkan dengan tepat, maka media sosial tidaklah buruk atau negatif dalam kehidupan kita. Banyak informasi - informasi yang bisa kita dapat dari media sosial. Selagi kita dapat mengecilkan angka kriminal teknologi mengapa tidak kita melakukan perubahan dari diri kita sendiri?
Sumber:
http://www.femina.co.id/article/ciri-khas-gen-y
Gen Y sering disebut juga sebagai generasi yang tidak disiplin dan mudah bosan. Nah, apakah sikap negatif Gen Y ini akan berdampak dengan kebijakan mereka dalam menggunakan media sosial?
Akhir-akhir ini banyak tindak kejahatan yang bermula dari media sosial misalnya perkenalan yang terjadi dijejaring sosial yabg berujung pada kasus perampokan, pemerkosaan, penipuan dsb.
Lalu, bagaimana kita dapat menggunakan media sosial dengan bUijak?
Sejatinya media sosial ini dapat dimanfaatkan dalam semua aspek kehidupan, seperti berbisnis, berkomunikasi dengan keluarga, sahabat, menambah teman dsb. Namun, apakah semua dari orang yang menggunakan media sosial ini sama baiknya dengan keluarga kita? Tentu saja iyu menjadi tanda tanya yang besar?
Coba kita ingat-ingat lagi ada berapa teman di Facebook kita yang benar-benar kita kenal dan berapa banyak yang kita tidak kenal.
Mem-posting sesuatu hal yang menarik bagi kita tentu saja sangat menarik untuk di unggah ke media sosial. Tetapi tidak serta merta bisa kita unggah sesuka hati, ada baiknya kalau kita dapat menyaring foto apa yang akan kita unggah dan status apa yang akan kita bagikan. Karena, saat kita mengunggah sesuatu ke jejaring sosial maka foto tersebut akan dilihat oleh semua orang, sekali lagi semua orang, dan apakah mereka sama baiknya dengan orang tua kita??? Sama baiknya dengan keluarga kita???
Bahkan dengan mengobrol ke sahabat sendiri saja suka beda presepsi. Bagaimana jadinya kalau kita mengunggah sesuatu yang menurut kita suatu hal yang biasa saja tetapi tidak dengan orang lain. Ingat, tidak setiap hati kita bertemu dengan semua teman / followers kita. Dan hal ini akan menjadi sangat rentan, karena mereka tidak melihat setiap perubahan kita.
Kebijakkan kita dalam menggunakan media sosial sangatlah penting. Sebaiknya jangan mengunggah sesuatu yang dapat menimbulkan propaganda dan menjadi buah bibir teman-teman anda. Tetapi jangan juga kita kemudian menjadi "anti media sosial"
Asalkan kita dapat menggunakan dan memanfaatkan dengan tepat, maka media sosial tidaklah buruk atau negatif dalam kehidupan kita. Banyak informasi - informasi yang bisa kita dapat dari media sosial. Selagi kita dapat mengecilkan angka kriminal teknologi mengapa tidak kita melakukan perubahan dari diri kita sendiri?
Sumber:
http://www.femina.co.id/article/ciri-khas-gen-y