San jiao
Pada
dasarnya sudut pandang dalam ajaran orang
china selalu mengembalikan hakikat keharmonisan antara
kehidupan dilangit (alam gaib) dan kehidupan dibumi
(alam dunia nyata). Dalam kehidupan masyarakat China
terdapat tiga
ajaran yang mereka yang mereka anut yaitu konfusianisme, taoisme, budhisme. Ketiga ajaran
ini saling menyatu dalam kehidupan merekan dan dikenal dengan san jiao (tiga ajaran). Dalam kehidupannya, orang china memang sangat toleran
terhadap soal-soal agama, setiap
agama dianggap sangat baik dan bermanfaat, begitu pula dengan ajaran konfusianisme, taoisme, budha yang
mempunyai banyak kesamaan pandangan dan
saling membutuhkan sehingga ketiga ajaran tersebut bersatu padu.
Konfusianisme adalah ajaran yang diajarkan
oleh kong
zi. Kunfusianisme memang dipandang sebagai
agama tetapi sebenarnya kofusianisme
hanya mengajarkan tentang hubungan manusia dan ketatanegaraan. Kunfusianisme atau konghuchu dapat
berarti juga humanisme dengan tujan yang ingin dicapai adalah kesejahteraan manusia dalam
hubungan yang harmonis dengan masyarakatnya. Secara praktis ajaran konfusius ini mengajarkan tentang: stuktur
hubungan, etiket prilaku dan
tata tertib. Moralitas merupakan realisasi dari rancangan manusia, tujuan
manusia yang paling tinggi adalah menemukan cara untuk mempersatukan manusia
dengan manusia lainnya
(seluruh isi alam) agar tejalin hubungan yang harmonis. Garis besar ajaran konfusius
antara lain:
·
ren (prikemanusiaan) mencintai sesama manusia, menjalin
hubungan saling menghormati antar sesama.
·
yi (kelayakan) melakukan sesuatu perbuatan hendaknya
dilakukan berdasarkan perbuatan yang layak dan pantas dilakukan oleh manusia.
·
dao (cara berlaku
seseorang) jalan yang harus ditempuh manusia untuk mencapai kebahagian yang
universal.
·
zheng ming (pembetulan nama)
agar nama seseorang dengan artinya mendapat keselarasan.
·
li (etiket)
kebijaksanaan yang digunakan untuk mengevaluasi apakah suatu perbuatan itu
benar atau salah.
·
Xiao/hao (bakti) anak
hendaknya berbakti kepada orang tuanya.
Konfusianisme
atau konghuchu dianggap telah berjasa dalam mengajarkan dasar-dasar moral yang sampai sekarang
masih terus diterapkan.
Daoisme merupakan ajaran yang
dikemukakan oleh Lao tze. Menurut data yang ada Daoisme adalah agama yang
tertua di dunia. Kitab ajaran Dao
bernama kitab “Dao De Qing” yang ditulis oleh Lao tze,
dalam kitab Dao De Qing memuat ajaran bahwa
seharusnya manusia mengikuti geraknya (hukum alam). Dao mengajarkan prinsip untuk
tidak melakukan apa-apa, mengikuti jalan, mempercayai dunia gaib, dan pencarian keabadian. Ajaran Dao diakui sebagai ajaran yang
secara garis besar telah mempengaruhi cara berpikir masyarakat china.
Budhisme masuk ke china pada zaman dinasti tang, yang dibawa oleh
pendeta fe hien. Pendiri agama budha adalah sidharta gautama. Budha mengajarkan untuk
tidak melakukan sesuatu, percaya pada nirwana (surga), meditasi, dan pencarian keabadian.
Meditasi dilakukan untuk mencari ketenangan jiwa. Budhisme mengalami perkembangan sendiri dinegara
china, sehingga terlahirlah konsep reinkarnasi yaitu kepercayan roh di alam
baka bahwa manusia akan terlahir kembali didunia sebagai manusia yang baru dan telah lupa akan kehidupan
sebelumnya.
Ketiga
ajaran ini (san jiao) bertujuan untuk mencari nilai-nilai kebajikkan dan
menghindarkan manusia dari penderitaan.
Pemujaan leluhur
Masyarakat
china adalah masyarakat yang memuja leluhur, pemujaan leluhur dilakukan sebagai
wujud bakti seorang anak kepada orang tuanya. Pemujaan leluhur ini telah berlangsung
pada zaman kong zi, ini dikarenakkan ajaran konfusianisme yang mengutamakan bakti kepada
orang tua. Pemujaan leluhur dapat dilakukan dengan sederhana dirumah yaitu
dengan cara penyembahan (mendoakan) leluhur mereka
yang nama-namanya diletakan diatas meja abu (tablet). Makna pemujaan leluhur itu sendiri
adalah untuk menyejahterakan bagi keluarga yang ditinggalkan, mengingatkan
adanya kehidupan sesudah kematian, dengan sesajian yang tercukupi untuk kebutuhan leluhur yang
meninggal, dengan memohon doa untuk keluarga
yang ditinggalkan agar
mendapat restu dari para leluhur.
0 komentar:
Post a Comment