10.2.12

Hangatnya Hati?

  No comments    
categories: 
Nyanyian sepasang burung yang mengalun setiap pagi dibawah pohon yang rindang, seolah artis dunia yang menggelar konser akbar yang dilihat oleh sejuta pasang mata manusia, menyempurnakan pagi yang indah dengan nafas yang lagi-lagi dipinjamkan sang pencipta kepada umatnya.
yaaah, nafas yang dipinjamkan........
mungkin kita tak pernah bisa memahami nyanyian sepasang burung itu, karena kita bukan Nabi Sulaiman AS, yang diberikan mukzizat untuk dapat mengerti perkataan semua hewan.... tapi mereka bernyanyi bukan untuk memerdukan teknik suara mereka, bukan untuk memanggil kawanan mereka dikala mereka terasa diancam oleh musuh.... mereka selalu bernyanyi karena rasa syukur, rasa syukur terhadap pencipta-NYA, yang kembali membangunkan mereka dihari yang penuh sinar rahmat dan berkah-NYA.

apa kita bisa seindah sepasang burung ini?
selalu mensyukuri nikmat, hikmah dalam setiap peristiwa hidup, dan selalu berpikir positif terhadap hal negatif...

jawabannya hanya pada seberapa besar kita mengecilkan rasa ego kita,
hukum didunia tidak sulit, bahkan sangat sederhana....
"kita harus menyukai orang-orang yang membenci kita"
bukankah kita sudah mempunyai contohnya?
Nabi Muhhamad SAW
beliau adalah idola penulis,,,,
penulis lebih memilih beliau dibanding artis-artis hollywood, bollywood, taiwan, korea dsb....

coba kita berimajinasi sejenak, bagaimana dunia ini kalau saja kita mau berbagi sedikit kepada mereka yang haknya telah dijajah oleh keserakahan dan keegoisan.....
jangankan pakaian yang bermerek, untuk minum seteguk air bersih saja, mereka harus menempuh beberapa kilometer, kaki-kaki kecil yang tak beralaskan sendal atau sepatu ituuuu.....
memakan sesuatu yang justru tidak baik bagi kesehatan mereka, tetapi mereka tetap memakannya, karena tidak ada pilihan selain itu dan kelaparan...
mereka yang rumahnya beralaskan langit, yang panas dan hujan adalah hal yang biasa....
kepada siapa mereka berbagi kepedihan itu? isak tangis pun tak didengar....
bahkan raungan memohon yang mendalam terlalu menyayat untuk didengar....
tapi satu hal yang sangat memuliakan mereka, mereka tetap percaya, percaya, percaya semua akan baik-baik saja....
mereka pun percaya, kepada mereka orang-orang yang telah mencuri haknya, percaya dalam hati maling-maling yang bermuka manis itu ada sisi yang hangat....
air mataku pun mulai berjatuhan, ketika mereka dengan lantang mengatakan "sedikitpun kami tidak membenci mereka"

tulisan ini saya buat bukan untuk menitihkan air mata kalian, tapi saya buat untuk renungan kita semua, apa yang telah kita bagi dan kita beri, sebagai anak cucu Adam
dibelahan bumi itu, masih ada sekelompok orang yang percaya pada sisi kehangatan jauh didalam lubuk hati kita semua......

0 komentar:

Post a Comment